Senin, 19 April 2010

PERANAN DAN POSISI ILMU SEJARAH DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN* Oleh: Indriyanto (Fakultas Sastra UNDIP)

Pendahuluan
Dunia menjelang abad XXI ini telah menghadapi arus informasi dan globalisasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat. Kondisi ini akan semakin mapan dan terasa pada abad XXI, karena
sebagian besar belahan bumi ini telah terbuka terhadap arus informasi dan teknologi yang telah bisa dibendung lagi.
Hal ini sudah barang tentu akan menimbulkan dampak yang sangat luas di dalam kehidupan manusia.
Alfin Toffler mengatakan, dunia telah diterpa oleh dua gelombang peradaban, yaitu agrikultural dan industri.
Sekarang, dunia berhadapan dengan peradaban dunia ketiga, yaitu peradaban pasca industri. Situasi ini digambarkan
jelas oleh Toffler dalam bukunya Future Shock . Berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dikatakan:
Sebelum tahun 1500, Eropa memproduksi buku dengan kecepatan 1000 judul setahun. Ini berarti bahwa
menurut perhitungan kasar, diperlukan satu abad penuh untuk melengkapi suatu perpustakaan yang berisi
100.000 judul. Menjelang tahun 1950, empat setengah abad kemudian, kecepatan ini telah berakselarasi
begitu tajam sehingga Eropa dapat memproduksi 120.000 judul dalam setahun. Apa yang sebelumnya
memerlukan waktu satu abad, kini hanya memerlukan 10 bulan…Dan, menjelang tahun 1960-an, produksi
buku pada skala dunia, termasuk Eropa, mendekati menakjubkan yaitu 1000 judul dalam sehari (Toffler,
1989: 36).
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan kecepatan tinggi ini semakin mendorong terjadinya
modernisasi di segala bidang secara berkelanjutan. Perkembangan baru ini memaksa setiap orang, kelompok,
lembaga, para pengambil keputusan, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional meninjau ulang setiap
putusan ataupun kebijakan yang diambilnya. Selanjutnya diperlukan kebijakan yang tepat, akurat, efisien, efektif yang
harus dilakukan secara cepat. Sementara itu, pengambilan keputusan dan kebijakan menjadi semakin pelik serta sulit
dilakukan karena permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan yang muncul semakin
beragam, bersifat simultan, kompleks dan tumpang tindih, mendesak untuk diselesaikan secara memuaskan banyak
pihak (Alfian,29-11-1994).
Situasi dan kondisi serba cepat ini menyebabkan pula segala kebijakan maupun perkembangan budaya
manusia mempunyai sifat cepat usang dan sementara, tempo kehidupan semakin cepat dengan keanekaragaman gaya
hidup. Tak terasa, seolah-olah dimensi masa lalu pun bila dilihat dari masa kini, sepertinya berjalan begitu cepat
pula.. Dengan demikian kehidupan masa lalu pun menjadi urgen untuk dipikirkan kembali. Di samping itu
perkembangan situasi dan kondisi yang serba “krisis” ini juga menghendaki perenungan kembali bagi kalangan
ilmuwan umumnya tentang peran yang harus dimainkan dan sikap yang harus ditunjukkan dalam menghadapi
tantanan zaman, khususnya di abad XXI nanti. Tak kecuali dengan sejarawan (sejarawan profesional / akademisi)
perlu segera melihat kembali peran yang telah dimainkan selama ini dengan mencari alternatif-alternatif baru,
termasuk di dalamnya alternatif dalam penulisan sejarah.
Perkembangan Ilmu Sejarah
Tradisi penulisan sejarah baik di tingkat dunia maupun di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup
menggembirakan. Tradisi penulisan sejarah Yunani-Romawi, telah mampu memberikan dampak bagi kehidupan
bangsa Yunani-Romawi. Karya-karya besar sejarawan klasik ternyata dapat memberikan inspirasi dan mempengaruhi
pembentukan watak dan karakter dari bangsa itu sebagai bangsa yang mampu berjaya dalam perkembangan sejarah
(Indriyanto, 29 Desember 1989).
Perkembangan penulisan sejarah semakin beragam dengan konsep-konsep dan pendapat-pendapat baru. Hal
ini dapat dibuktikan dari karya-karya besar sejarawan dunia (Gay, 1972; Barnes, 1962; Lichtman dan Franch, 1978).
Perkembangan studi sejarah semakin tampak bergairah ketika Leopold von Ranke bereaksi terhadap aliran
romantisme dalam penulisan sejarah dan selanjutnya memperkenalkan studi sejarah kritis yang hendak berpijak kuat
pada empiri, maskipun tetap bersifat ideografis.
Ucapan Ranke yang terkenal ialah “Wie as eigentlich gewesen ist” (bagaimana sesungguhnya sesuatu
terjadi) mempunyai pengaruh kuat bagi perkembangan studi sejarah kritis beserta metode historis dari muridmuridnya
antara lain Bernheim dan Bauer. Karya-karyanya tentang metode sejarah juga mendapat pengaruh kuat dari
penggunaan diplomatik yang dirintis oleh Mabillon. Sekolah von Ranke kemudian meluas ke seluruh penjuru dunia
dan berhasil mengangkat sejarah sebagai ilmu sejarah. Sebuah cabang sekolah itu akhirnya menimbulkan aliran yang
dominan di Barat sampai Perang Dunia Kedua, ialah apa yang dikenal sebagai historisme (Kartodirdjo, 11-12
September 1995).
Tradisi penulisan sejarah di Indonesia pun mengalami perkembangan sesuai dengan jiwa jamannya. Paling
tidak, perkembangan historiografi di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga bagian (Kartodirdjo, 1982), yaitu
historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern. Kemudian pada masa sekarang ini juga
berkembang berbagai visi baru dalam penulisan sejarah khususnya menyangkut masalah pendekatan dan metodologi.
Pada masa perkembangan historiografi tradisional, yaitu corak penulisan sejarah yang banyak ditulis oleh
para pujangga kraton, karya-karya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja. Dengan demikian,
historiografi pada masa ini mempunyai ciri-ciri magis, religius, bersifat sakral, menekankan kultus, dewa raja dan
mitologi, bersifat anakronisme, etnosentrisme, dan berfungsi sosial psikologis untuk memberi kohesi pada suatu
masyarakat tentang kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti.
Selanjutnya, pada fase kedua berupa historiografi kolonial yang sudah mendasarkan pada tradisi studi
sejarah kritis. Namun demikian, perspektif yang menonjol masih menunjukkan Neerlandosentrisme sebagai
penyempitan wawasan Eropasentris. Asal mulanya karya sejarawan Belanda terutama mengisahkan perjalanan
pelayar-pelayar Belanda serta kemudian perkembangan VOC dilanjutkan dengan pemerintah kolonial beserta
penguasa-penguasanya. pendeknya di sini kita menjumpai penulisan sejarah berdasarkan tradisi historiografi
konvensional yang lebih berupa riwayat orang-orang berkuasa, antara lain Gubernur Jendral, raja-raja, panglima, dan
sebagainya. Sebuah model sejenis historiografi ini adalah karya W.F. Stapel, Geschiedenis van Nerlands-Indie
(Kartodirdjo, 11-12 September 1995).
Historiografi modern, merupakan suatu periode perkembangan baru dalam historiografi Indonesia. Diawali
dengan munculnya karya Husein Djajadiningrat, Critische Beschouwingen van de Sejarah Banten, kemudian karyakarya
sejarah sejarah selanjutnya banyak dipengaruhi oleh karya ini, yaitu dengan dipergunakannya aspek pendekatan
ilmu lain untuk melengkapi atau menulis suatu karya sejarah. Selanjutnya muncul corak penulisan sejarah yang
nasionalistis, yang oleh Sartono Kartodirdjo dikatakan bahwa secara umum karya-karya penulisan sejarah periode ini
(post revolusi) merupakan ekspresi dari semangat nasionalistis yang berkobar-kobar dalam menentang bangsa asing.
Setelah tahun 1957, maka mulailah terdapat landasan yang jelas tentang corak penulisan sejarah Indonesia yang
modern dengan suatu pendekatan ilmu-ilmu sosial, bersifat Indonesia sentris, dan secara inherent mencakup segala
dimensi kehidupan bangsa Indonesia secara komprehensif dengan pandangan dari dalam (the history from within).
Multidimensional approach, yang dipopulerkan oleh Sartono Kartodirdjo dalam pengerjaan penulisan sejarah semakin
digeluti oleh para sejarawan dewasa ini. Namun demikian, visi-visi baru pasca-multidimensional approach juga
bermunculan. Sebagaimana dicontohkan oleh Taufik Abdullah, bahwa pada kenyataannya beberapa disertasi masih
mengandung “perdebatan terselubung”. Djoko Suryo mencoba memperkenalkan quanto-history, Ibrahim Alfian,
melakukan pendekatan dari dalam yang bertolak dari cluster of event. Kedua studi ini merupakan contoh yang
ekstrem karena memperdebatkan asumsi teoritis yang berbeda. Meskipun demikian, fenomenon ini bukanlah
merupakan hal yang merisaukan, tetapi justru menggembirakan karena perkembangan penulisan sejarah memang
harus mengalami kemajuan dan para sejarawan harus berani menerapkan berbagai view dalam analisis historis
(Indriyanto, 1994: 29)
Pertentangan antara riset kualitatif versus kuantitatif pun masih berkembang hingga sekarang ini. Bukanlah
salah satu kebutuhan urgen saat ini adalah terdapatnya visi baru pada sejarah modern, seperti yang dikemukakan oleh
Alfred Weber? Dengan demikian, apabila produk sejarawan dengan kemajemukan konsep dan “perdebatan” konsep
ilmiah masih dalam kerangka akademis itu wajar terjadi, bahkan harus, karena sesuai dengan “kodrat” perkembangan
ilmu pengetahuan dan perkembangan zaman itu sendiri. Yang jelas, mereka telah berjasa dengan sumbangan
pemikiran konsep dalam perkembangan penulisan sejarah.
Nonsense jika kemajuan dalam penulisan sejarah hanya didasarkan pada satu view of approach saja
(Indriyanto, 1994: 30)
Lalu, bagaimana dengan perkembangan ilmu sejarah dalam era globalisasi dan informasi khususnya pada
abad XXI mendatang? Sebagaimana dengan “kodrat” sebuah ilmu, maka perkembangan menuju hal yang lebih benar,
rasional, objektif, dan berbagai perangkat ilmiah lain, merupakan hal yang wajar dan harus terjadi. Bukankah sejarah
adalah anak zaman dan setiap generasi menulis sejarahnya sendiri? Akan tetapi toh, persoalannya bukan hanya itu.
Sampai sejauh manakah ilmu sejarah mampu berperan dalam menghadapai tantangan zaman? Oleh karena zaman
begitu cepat berubah dan konsekuensinya banyak kebijakan yang juga senantiasa perlu diubah, maka peran ilmu
pengetahuan dalam proses pengambilan keputusan bagi kelangsungan hidup, juga mengalamai transformasi “perlu
diubah”. Tentunya, perlu diubah, di sini dimaksudkan bukan berarti hasil pemikiran para sejarawan pada masa lalu
tidak ada gunanya lagi, tetapi ilmu sejarah dituntut oleh zaman untuk bisa memainkan peran. Dengan demikian, ilmu
sejarah bukanlah menjadi ilmu yang tidak “berwibawa” dalam percaturan ilmu pengetahuan yang saling berlomba
menjadi bahan bakar dalam proses akselerasi kemajuan zaman. Dunia kontemporer pada saat itu menuntut setiap
disiplin menjadi alat, dan bukan tujuan. Semboyan ilmu demi ilmu dianggap usang karena menciptakan jarak antara
ilmuwan dengan realitas. Bagi ilmu sejarah, pencarian cara, prosedur, metodologi, dan penerapan kurikulum yang
cocok untuk mendukung keterkaitan dan kesepadanan sejarah dengan ilmu pengetahuan dan perkembangan zaman,
mutlak harus dilakukan. Ilmu sebagai ilmu atau ilmu yang terisolasi di “menara gading” dianggap sebagai
kemewahan dan “kontra-produktif”. Sebagaimana kata B. Croce, kekinian atau contemporary mendominasi seleksi
dan analisis. Terutama dari sudut pandang para present minded, disiplin sejarah semestinya mampu meningkatkan
pemahaman kita secara kuantitatif dan kualitatif tentang permasalahan sekitar, dan membantu mencari solusi demi
masa depan yang lebih ideal. Dengan demikian, sejarah tidak menjadi kering, menjemukan, dan tidak relevan dengan
masa kini, apalagi pada abad XXI. Jadi, sejarah dengan fungsi sosialnya haruslah juga memberi keterangan tentang
sebab-sebab terjadinya suatu pola perilaku tertentu (Ibrahim Alfian, 29-11-1994). Demikian halnya, peran ini mesti
berlaku dan berlangsung pada masa abad XXI, sudah barang tentu dengan perkembangan yang akan terjadi nanti.
Pada abad XXI, orang yang menguasai informasi adalah paling menentukan. Dengan orientasi ke depan,
ilmu pengetahuan menjadi “terbuka” untuk bisa dipelajari oleh setiap orang. Pendeknya, ilmu pengetahuan bukan
menjadi monopoli segelintir orang saja, sebagaimana masa lampau bahwa ilmu hanya dipelajari oleh orang di biarabiara
saja. Dalam revolusi informasi, maka setiap ilmu berlomba-lomba untuk bisa digunakan dan diterapkan. Dan,
konsekuensinya, hanya ilmu yang applicable sajalah yang bisa menjawab tantangan zaman. Trends seperti ini harus
pula dapat diraih oleh disiplin sejarah. Dengan demikian, perkembangan penulisan sejarah type developmentalis
menjadi sangat diperhatikan banyak pihak. Bahkan tidak hanya itu, sifat prediktif dari ilmu sejarah pun juga dituntut
oleh zaman untuk kepentingan orientasi ke masa depan. Oleh karena itu, tidak heran bila madzab nomothetis,
(selanjutnya lihat: Notosusanto, 1979: 7) dalam abad XXI nanti akan semakin berperan sangat menentukan, karena
tuntutan zaman.
Apabila kita setuju, kita asumsikan bahwa pada abad XXI mendatang, di samping arus globalisasi semakin
meluas, tetapi di sisi lain, kerinduan masyarakat terhadap budaya akan semakin tebal. Seperti dilakukan seorang
futuris, Samuel P. Huntington, bahwa pada masa depan, orang akan kembali mempelajari dan ingin mengetahui
budaya masa lampau, karena orang sudah mulai bosan dengan kemajuan teknologi yang serba cepat dan orang hanya
diatur oleh detak jam dalam kehidupannya. Apalagi asumsi ini benar, maka kedudukan ilmu sejarah menjadi semakin
penting pada masa itu. Sejarah yang merupakan memory masa lampau, yang menyangkut perjalanan budaya suatu
masyarakat akan menjadi cermin dan palingan orang pada abad XXI, meskipun pada masa lalu dan masa kini pun
juga demikian. Hal ini disebabkan, karena sejarah telah menjadi “pengawal” budaya suatu bangsa dan sejarawan juga
menjdai penyampai atau transmitter budaya. Maka tak perlu dirisaukan pula kegunaan dan fungsi ilmu sejarah, kalau
memang asumsi ini memang terjadi. Teachability dan impact sejarah baik sebagai educator dan inspirer akan tetap
mempunyai fungsi.
Sejarawan dan Peran Intelektualnya
Perkembangan ilmu sejarah tidak bisa dilepaskan dengan sejarawan itu sendiri sebagai subjek pengembang ilmu.
Oleh karena perkembangan zaman membawa dampak bagi perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya
ilmu sejarah, maka sejarawan pun mesti juga mengalami perkembangan dalam peran intelektualnya.
Akselerasi perkembangan yang menuntut peran ilmu secara lebih besar dan aplikatif dalam menjawab
tantangan zaman, menyebabkan sejarawan harus bereksperimen dengan berbagai ragam tindakan regulasi perubahan
tersebut. Sekaligus, sejarawan juga dituntut untuk menemukan dan menggantikan format peran sambil berjalan
menyesuaikan zaman. Suatu kenyataan bahwa orientasi ke masa depan merupakan suasana yang melingkupi masa
abad XXI, maka orientasi ini juga perlu dimiliki oleh seorang sejarawan. Menurut istilah C.P. Snow, dibutuhkan
sejarawan yang “dialiri masa depan” hingga ke tulang sumsumnya. Hal ini berkonsekuensi, sejarawan perlu merevisi
peran yang selama ini tidak berorientasi ke masa depan.
Desakan akselerasi di berbagai bidang, sesungguhnya memberikan “amanat terselubung” bagi sejarawan
untuk bisa meningkatkan kemampuan menanggulangi (cope ability) terhadap persoalan-persoalan yang muncul pada
abad XXI. Meskipun ada banyak aliran sejarawan dalam peran ini, tetapi bukanlah sesuatu yang haram, apabila
sejarawan mulai melakukan eksperimen-eksperimen historis dalam analisis metodologinya, sehingga mampu
memberikan solusi bagi penyelesaian masalah yang muncul. Kalau toh, itu bukan dinamakan social engineering,
maka katakanlah sebagai suatu jenis social engineering produk sejarawan, yang menurut Popper (1985), dapat berupa
perencanaan dan pembangunan lembaga-lembaga, yang bertujuan menahan, mengontrol atau mempercepat
munculnya perubahan-perubahan sosial tertentu.
Penutup
Adalah suatu kenyataan, bahwa hukum sejarah adalah hukum perkembangan, dan ilmu sejarah maupun sejarawan
mesti berada pada gelombang dan arus perubahan zaman itu. Berbagai alternatif pemikiran, merupakan suatu idea of
progress yang perlu disikapi untuk menghindari “kesalahan” masyarakat dalam memahami sejarah.
Lebih jauh, berbagai alternatif pemikiran ini, paling tidak bisa memberikan kesadaran bagi sejarawan agar
manusia modern pada abad XXI tidak terlepas dengan masa silamnya. Keterputusan masyarakat modern dengan masa
silamnya dan masa silam kemudian hanya menjadi urusan sejarawan melulu, sehingga tulisan dan karya mereka tidak
dibaca lagi oleh kaum awam terpelajar, merupakan suatu yang ironis. Apabila hal itu memang terjadi, maka suatu
bangsa akan menjadi rusak dan identik dengan orang “gila” yang tidak tahu lagi masa lalunya. Ini adalah suatu
renungan, tetapi sejarawan mesti akan melangkah ke sana. Dan, mari kita berdiskusi.
Kepustakaan
Barnes, Herry Elmer, 1962. A History of Historical Writing. New Tork: Dover Publication INC.
Gay, Peter & Gerald J. Cavanaugh, 1972. Historians at Work Vol. I & II. New York: Harper & Row.
Ibrahim Alfian, 1994. “Keterkaitan dan Kesepadanan Disiplin Sejarah”, makalah Forum Komunikasi Hasil Penelitian
Bidang Sastra dan Seni Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, tanggal 29-11-
1994.
Indriyanto, “Gagasan Metodologi Sejarah Masih Mencari Sosoknya”, dalam Prasasti No. 1/VI, Desember 1994.
Indriyanto, “Sejarah: ilmu atau Seni?”, dalam Wawasan, Rabu, 29 Desember 1989.
Lichtman, J. allan & Valerie Franch, 1978. Historians in The Living Past. Arlington Height: Harlan Davidson INC.
Nugroho Notosusanto, 1979. Sejarah Demi Masa Kini. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Popper, Karl R., 1985. Gagalnya Historisisme. Jakarta: LP3ES.
Sartono Kartodirdjo, “Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia Selama Setengah Abad Teori dan Praktek”,
dalam makalah Seminar Nasional Setengah Abad Budaya Indonesia, Fak. Sastra UNDIP, 11-12 September
1995.
Sartono Kartodirdjo, 1982. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia: suatu Alternatif. Jakarta:
Gramedia.
Toffler, Alfin, 1989, Kejutan Masa Depan (terjemahan Sri Kusdiyatinah). Jakarta: Pantja Simpati.
* Makalah disampaiakan pada acara Diskusi Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah, di Semarang, tanggal 30 Mei 2001.

Sabtu, 17 April 2010

DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS X.A

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ACHMAD FAIZIN 11 10 53 R
2. AMAYRANI 16 10 65 R
3. ANGGRAENI DINDA LARASATI 14 10 60 R
4. ANNISAA RAHMAWATI 19 10 73 -
5. APRILIA RAHAYU ANIWATI 19 10 73 -
6. BRIGITA ADVENTY DAMAYANTI 10 10 50 R
7. CHANDRA FIRMANSYAH 7 10 43 R
8. CHOIRUN NISA 17 10 68 R
9. CHRISTINA WIENDASARI 10 10 50 R
10. DIAN ERAWARNI 16 10 65 R
11. DWI ARINA YUNI ARIYANTI 14 10 60 R
12. FAISAL PURNOMO AJI 14 10 60 R
13. FEBRI IQBAL SAHARUDIN 18 10 70 R
14. HERARUM SEKARWATI 14 10 60 R
15. HINDAM PURWANDONO 14 10 60 R
16. ILHAM AKBAR KURNIAWAN 8 10 45 R
17. ISROKHAH NOR HAYATI 14 10 60 R
18. KHAIRUDIN AJI LAKSONO 16 10 65 R
19. MEYDO WISNU WARDANA 15 10 63 R
20. MILLLATINA ULYA 15 10 63 R
21. MOHAMMAD IBRAHIM KURNIAWAN 17 10 68 R
22. MUHAMMAD INAS NAUFAL 11 10 53 R
23. MUHAMMAD IQBAL FADHOLI 14 10 60 R
24. NIEKECORRY ELZA 14 10 60 R
25. NINDITA AJENG PRABASIWI 14 10 60 R
26. PRASETYA HERIYAN SAPUTRA 16 10 65 R
27. PRIMA WEDA ASMARA 11 10 53 R
28. QANITA MILLATINA AFIFAH 15 10 62 R
29. RADITYA ARUNA MAHENDRA 11 10 53 R
30. RENY WIDYANINGTYAS 13 10 58 R
31. REVIANTI PRIMASTUTI 13 10 58 R
32. TIKA RAHMAWATI 16 10 65 R
33. WENEFRIDA KENYA PURWASTITI 8 10 45 R
34. YUSI RAHMATIKA NURIL FAHMI 19 10 73 -

DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS X.B
NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ADE INTAN PITALOKA 20 10 75 -
2. ADIB RIFQY K 21 10 78 -
3. AGUS MUHAMMAD ZAENUL F 17 10 68 R
4. A'ISYAH SILVIA KUSUMA DEWI 18 10 70 R
5. ANDREW NICHOLSON MONGI 14 10 60 R
6. ANISA ULMURSIDA 18 10 70 R
7. ARIYANTI DEWI 13 10 58 R
8. BRIAN DWI BASKORO 19 10 73 --
9. CHRISTINA EPY PUTRIASIH 22 10 80 -
10. DIAH WULANSARI 16 10 65 R
11. FANDHI ACHMAD 20 10 75 -
12. FARIDA NUR FADHILAH 19 10 73 -
13. FILDA SYAHFITRI ANDZANI 15 10 63 R
14. GRACE CHINTIA NOVITA 10 10 50 R
15. HUSHEIN RIZQI 17 10 68 R
16. ISNAENI AFRI FILAILI 16 10 65 R
17. IVAN INDRA WISMANA 19 10 73 -
18. IVAN YUSUF 19 10 73 -
19. KINGKIN PRAMBANDARI 16 10 65 R
20. LAILATUL MUNAWAROH 16 10 65 R
21. MONICA AYU CAESAR ISABELA 14 10 60 R
22. MULTAZIMATUL UHDAH 22 10 80 -
23. NAVY EKA LOREN PAULUS 18 10 70 R
24. NUR ERNAWATI 20 10 75 -
25. NURUL FATIMAH 13 10 58 R
26. NURUR ROSIDA 16 10 65 R
27. PATRICK HARI WIJANARKO 11 10 53 R
28. RAKA BINOTO LADIMA 19 10 73 -
29. RIZAL HASWI BAKHTIAR 18 10 45 R
30. TYAS HUSNA APRILIYANI 17 10 68 R
31. UGRA ANUMANA 20 10 75 -
32. ULYA ULFA 16 10 65 R
33. YENI IRMA NORMAWATI 21 10 78 -
34. YUDA SYAIFIN NAJIB 18 10 70 R


DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS X.C

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ABI KUNCORO 14 10 60 R
2. ADI PRIAWAN 16 10 65 R
3. ADOLF YOGIE SETYANTO 15 10 63 R
4. AGUNG WAHYU NUGROHO 14 10 60 R
5. ANDRY SETIAWAN 14 10 60 R
6. ANIS MUFIDAH 15 10 63 R
7. APRILIA RIZKA DESINTHA 15 10 63 R
8. DIAN PATRIA ALAN HUDA 17 10 68 R
9. DIAN TRIANA ANDANTINASARI 15 10 63 R
10. DICKY DARMAWAN 16 10 65 R
11. DORA ANDHERAS DHIFA 11 10 53 R
12. ELASA LAKSITA SWARI 14 10 60 R
13. ENI NUR KHAYATI 15 10 63 R
14. FEBRI SETIAWAN ARIYANTO 16 10 65 R
15. GILANG FAHMI FERDIAN SUDARMONO 18 10 70 R
16. HAFIDA KHOLIFATUL JANAH 13 10 58 R
17. HILDA NURENI LUBIS 19 10 73 R
18. KARINA EKI SAPUTRI 17 10 68 R
19. LYDIA WIDYA SWARI 17 10 68 R
20. MARIA NATALIA CHRYSANTINE 15 10 63 R
21. MARLINA SAFITRI 15 10 63 R
22. MIFTA AYU PRIMADIANI 16 10 65 R
23. MISNA ANGGRAINI 19 10 73 -
24. MUHAMMAD IRSYAD MUQODDAS 16 10 65 R
25. MUHAMMAD NURUL FATIKH 16 10 65 R
26. NABELLA HAYYU LEODITASARI 11 10 53 R
27. PRISKILA CAHYATRI 13 10 58 R
28. PUJI RAHAYU 21 10 78 -
29. RIZKY AULIA FITRA 20 10 75 -
30. RIZKY CHOIRUNNISA 21 10 78 -
31. SITI UMAROH 10 10 50 R
32. ULFA NURUL ARIYANTI 11 10 53 R
33. WAHYONO AGUNG NUGROHO 11 10 53 R
34. YULIANI LEVELLIN PRESISCA 10 10 50 R

DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS X.D

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ANGGITA PAWESTRI 16 10 65 R
2. APRIADY NURUL FATHONY 14 10 60 R
3. ARGA BINTORO TOTO NUGROHO 15 10 63 R
4. ARUM AN NISA PUTRI 14 10 60 R
5. BANU DWI SETIAWAN 18 10 70 R
6. DANIEL AJI PRADANA 16 10 65 R
7. DEVINA ARABELLA CHICALI 15 10 63 R
8. DITA AYU PRATIWI 13 10 58 R
9. DITA NOVITASARI 15 10 63 R
10. DWI INDRA KURNIAWAN 16 10 65 R
11. DWINDA RIZKY IMTIYAZ 15 10 63 R
12. EKA FADZILLAH KIRANA 15 10 63 R
13. ELIKA FEBRIANI 16 10 65 R
14. FA'IZ 'ABDUL FATAH 16 10 65 R
15. FARADILA MEI JAYANI 19 10 73 -
16. GALUH IRAWAN 15 10 63 R
17. IKHSAN RUSLY HARPENDI 11 10 53 R
18. JAINNIES AGDIAN 14 10 60 R
19. LULUK PANDU PRASETYAWAN 10 10 50 R
20. MARIASINA GARNIS 12 10 55 R
21. MAULANA KUSUMA 16 10 65 R
22. MENTARI YUNIANINGRUM 16 10 65 R
23. MUDJI KENANGA PAWESTRI 13 10 58 R
24. NINDA AYU NOVITASARI 19 10 73 -
25. NUR HAYATI 14 10 60 R
26. PANJI MAMENANG SWANTO BASKORO 10 10 5O R
27. QORRY AI'NA MARZUQOH 11 10 53 R
28. RAHITA DAYURANI 12 10 55 R
29. RANI PUSPANINGRUM 13 10 58 R
30. RATRI ANGGRAENI 14 10 60 R
31. RIDHA NURHAYATI 15 10 63 R
32. RIRIN PUTRI PERTIWI 12 10 55 R
33. ROMADHON 10 10 50 R
34. YUNI ASTUTI 17 10 69 R


DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS X.E

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ACHMAD SAIFUL 14 10 60 R
2. AGUSTINA ELFIRA RIDHA 15 10 63 R
3. ALDIAN DZULQARNAIN SYARIEF 13 10 58 R
4. ALIEF FAERIZAL WIKASTRA 19 10 73 -
5. AMALIA NUR FADHILAH 18 10 70 R
6. ANDIKA SURYA SELY K 18 10 70 R
7. ANGGA DISTANU RIZKITA 17 10 68 R
8. ANNISA UL MAGFIROH 17 10 68 R
9. ATIK SETYANI 22 10 80 -
10. AUDIA WINNIAR SAVITRI 17 10 68 R
11. CINDY PUTRI PERTIWI 16 10 65 R
12. DAFIQ KURNIA RIZKYANTORO 16 10 65 R
13. DITA PRAHARDIAN 15 10 63 R
14. EKA RAKHMAWATI 20 10 75 -
15. FARAH DIBA RAHMAWATI 16 10 65 R
16. FERI SETIYAWAN 21 10 78 -
17. IKA ELINA FATMANIAR 18 10 70 R
18. IKA NING RAHAYU 16 10 65 R
19. IRFAN AGUNG MAULANA 13 10 58 R
20. JOWAN ICHSAN ACHMADJI 16 10 65 R
21. KHAIRINA DEWI HANDAYANI 17 10 68 R
22. KUKUH SANTOSO 17 10 68 R
23. LARA WILIS 16 10 65 R
24. MINAL MAIMANAH 16 10 65 R
25. MURNANTO PRABANDHANI 12 10 55 R
26. NESWIN INDARA WIDIARSI 11 10 53 R
27. NUR FITRIA YOGA ANISTIA 15 10 63 R
28. PUTRA YOGA PRATAMA 11 10 53 R
29. RANNY SUDARMONO 15 10 63 R
30. SELVI ANGGRAINI 17 10 68 R
31. SHINTA KARTIKA DEWI 18 10 70 R
32. SIGIT JANARTO 16 10 65 R
33. SRI KALI DARAYANI 14 10 60 R
34. WINARTO KUS HENDRADI 10 10 50 R
DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS X.F

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ABDUL AZIZ 23 10 83 -
2. ADI NUGROHO INDRAYANTO 19 10 73 -
3. ADY TRI NUGROHO SAPUTRO 18 10 70 -
4. AGAWA ERANO PUTRA 21 10 78 -
5. AGIEL CIPTIAN 24 10 85 -
6. AJENG NOVA DUMPRATIWI 19 10 73 -
7. ANDININGTYAS NURADHA LANTUS 19 10 73 -
8. ANGGER DEA PRATAMA 18 10 70 R
9. EMILIA DEWI 15 10 53 R
10. ESTI WARDANI 19 10 73 -
11. FAJAR RIZKY KELANA 14 10 60 R
12. FARAYTODY RONALDA ALBERT L. 15 10 63 R
13. FARIDA HARDIYANTI 17 10 68 R
14. FERYS ASTILLA 17 10 68 R
15. FETTY FELLASUFAH 19 10 73 -
16. GAGAD UTAMI PANGASTUTI 16 10 65 R
17. HAYYINA RIZKI KARIMA 15 10 63 R
18. HERI SUSANTO 12 10 55 R
19. INDAH CAHYASARI 18 10 70 R
20. ISNAENI SOFYATI ROHMAH 15 10 63 R
21. KEN VIRA ESTRIANA 16 10 65 R
22. KHOIRUNNISA 10 10 50 R
23. LINA SETYOWATI 12 10 55 R
24. MUHAMMAD IPNU WIDAYAT 14 10 60 R
25. MUHAMMAD NUR ROHMAN 11 10 53 R
26. NUR FAIZAH 17 10 68 R
27. PUTRI EKA CAHYANI 14 10 60 R
28. RAHMAAN ROSYIID 12 10 55 R
29. RISKI PRATIWI BINUGRAHENI 14 10 60 R
30. SUTRA AYU LUKITA 17 10 68 R
31. VINNY HANIF ADITAMA 17 10 68 R
32. WAHYU NINGSIH 16 10 65 R
33. WISNU WIBOWO 11 10 53 R
34. YUNITA WULANDARI 14 10 60 R
35. ABDUL AZIZ 10
DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS XI IPA 1

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ADITYA HANDAYANI 20 10 75 -
2. ANDHINA HANURITA 16 10 65 R
3. APRILIA DWI WIJAYANTI 17 10 68 R
4. ARI INDIASTUTI 24 10 85 -
5. - ARSI MURTI HIDAYAH 19 10 73 -
6. ARVAN PRIMA TUNGGA 21 10 78 -
7. AYU SULISETYORINI 23 10 83 -
8. BOFA WIDYA OCTOVIANTO 24 10 85 -
9. BUDI SULISTYO 22 10 80 -
10. CAVIN HADYAN 22 10 80 -
11. DEDI DWISUDAR 21 10 78 -
12. DEVI RAKHMAWATI 22 10 80 -
13. DIAN FITRIANINI PRIMASARI 25 10 88 -
14. DINI MEGA 24 10 85 -
15. DWI SIWI FATMA RINI 18 10 70 R
16. ELIA BERLIANA SISWANDARI 21 10 78 -
17. ELINANINGSIH 17 10 68 R
18. ELVIRA CHANDRA 13 10 68 R
19. EMI LAKSITARINI 20 10 75 -
20. ERNY MARTYLENA 21 10 78 -
21. LINDA APRILIANI 20 10 75 -
22. MUHAMMAD ALAM TAWAKAL 21 10 78 -
23. RICKO PRADHARMA PUTRA 24 10 85 -
24. RIZA AMELIYANI 20 10 75 -
25. Rr. PRAMESTI VIDYA BHAKTI EVA 19 10 73 -
26. SEPTIANA ASTUTI 21 10 78 -
27. SITI MUNIFAH 21 10 78 -
28. SRI LESTARI 23 10 83 -
29. TIARA AYU PUTRI KURNIAWATI 21 10 78 -
30. TUNJUNG KURDANINGTYAS 20 10 75 -
31. VINSENSIUS OKSAGA 17 10 68 R
32. YOANITO Y.D 20 10 75 -



DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS XI IPA 2

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ARDIMAS 14 10 60 R
2. ARI KUSUMA WATI 17 10 68 R
3. AULIA INTAN PRATIWI 19 10 73 -
4. CAHYO ADHI SETYAWAN 17 10 68 R
5. DIFA NURULIA SAVITRI 16 10 65 R
6. EKO PUTRI SEPTYANI 15 10 63 R
7. EVA YULIYANTI MASYRUROH 13 10 58 R
8. FATTAH SATRIYO PAMBUDI 12 10 55 R
9. FENDY GUNAWAN 20 10 75 -
10. FIKA PERMATA MUSTIKASARI 20 10 75 -
11. HENIK SRI WAHYUNI 11 10 53 R
12. IDA FARIDA 17 10 68 R
13. ITSNA AYU NUR AINI 19 10 73 -
14. KEVIN ANDROSANDY PARAMADITYA 20 10 75 -
15. KHOLIS FUAD AHMAD 11 10 53 R
16. LEADITA RIZQI EFFENDI 16 10 65 R
17. LUTFIANA 20 10 75 -
18. MEILYNDA CHINTYA DEWI 15 10 53 R
19. OKTAVIA GANIS AYUANTORO 22 10 80 -
20. PUTRI CAHYANINGTYAS 25 10 88 -
21. R MUHAMMAD HASYIM 20 10 75 -
22. REFA MARTATIANA 22 10 80 -
23. RIKA PURWANI 17 10 68 R
24. RIZKY FITRIANA 15 10 53 R
25. SAPTARINA 20 10 75 -
26. SHEILA NINDY HAPSARI 21 10 78 -
27. SITI NADHIROH 20 10 75 -
28. SRI LESTYOWATI 18 10 70 R
29. TEGUH DWI SAPUTRO 20 10 75 -
30. WIDYA NURWANTI 11 10 53 R
31. YUSUF ERLANGGA 14 10 60 R
32. ZUNI SURYANTI 15 10 53 R



DAFTAR NILAI SEJARAH KELAS XI IPA 3

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ANA SETYANI 21 10 78 -
2. ANGGITA DYAH AYU PARAMITA 18 10 70 R
3. ANNA YASHINTA 16 10 68 R
4. ARDIKE INDAH SETYANINGRUM 18 10 70 R
5. ASDI WAHYU PRADANA 18 10 70 R
6. DIAN NUR CAHYATI 18 10 70 R
7. DIANITA ZUAMA WIBAWATI 19 10 73 -
8. DWI AGUS ROCHMANIYATI 16 10 65 R
9. DYAH WIJAYANTI 15 10 63 R
10. FUAD KAMAL 'AZMI 15 10 63 R
11. HANIK STIYANINGSIH 16 10 65 R
12. HASTIN MUNIFAH TRI. F.F.S 18 10 70 R
13. IKHWAN PRASETYO 18 10 70 R
14. KEMALA PUTI 17 10 68 R
15. KUNJUNG RIDHO RATRI 21 10 78 -
16. M. RAYHAN ELFAWZ 20 10 75 -
17. M. ULIL AZMI 18 10 70 R
18. MUHAMMAD BAGUS AZIZI 21 10 78 -
19. MUHAMMAD DWI SEPTYANTONO 21 10 78 -
20. NGAINI ROCHMAH 18 10 70 R
21. NIVIA IKA VITANTI 22 10 80 -
22. NURI FITRI 23 10 83 -
23. NURSITA RAHMAWATI 22 10 80 -
24. OKTI IDAYATI 23 10 83 -
25. PANGLIPURE SETYO ASIH 18 10 70 R
26. PUJI RAHAYU 21 10 78 -
27. RISTIA FIBERINA TOFANA 20 10 75 -
28. SAUSAN SALMA 17 10 68 R
29. SETIAWAN ARIF WICAKSONO 20 10 75 -
30. ULINUHA FAIZALUTFI 17 10 68 R
31. YUNITA RAHAYU 19 10 73 -
32. ZULFA NAVILA FARROH S.J. 25 10 88 -




DAFTAR NILAI SOSIOLOGI KELAS XI IPS 1

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. AINA SARI DEWI 24 10 85 -
2. AISYAH SEKAR 23 10 83 -
3. AJI PURNOMO 22 10 80 -
4. ALI HAFIDZ FAQIH 23 10 83 -
5. ANGELIN NIKEN 24 10 85 -
6. ANGGA WILLY MAHARDIKA PUTRA 25 10 88 -
7. ANTONIUS ANAS JATI NUGROHO 23 10 83 -
8. ARI SUBEKTY NINGSIH 21 10 78 -
9. BANGUN AHAD KASMAWAN 16 10 65 R
10. DURETA KENYA AYU ANGGITA 21 10 78 -
11. DWI ARI NUGRAHENI 24 10 85 -
12. HANDINI YUWANAN PUTRI 24 10 85 -
13. HENI HARNIKA 21 10 78 -
14. HERVINA DENSI 17 10 68 R
15. ISNAENI CHANDRA RACHMI 22 10 80 -
16. JONI ALIM SAPUTRA 23 10 83 -
17. LISTYOWENING MENTARI W.P. 24 10 85 -
18. MARISKA NANDA SAVIRA 25 10 88 -
19. MEISYAH SULISTYADEWI 24 10 85 -
20. MELINA DWI RAHAYU 24 10 85 -
21. MUCHAMAD DENDY GERI Y 23 10 83 -
22. MUHAMMAD KHAIRIL ANWAR 24 10 85 -
23. MUHAMMAD REJEKI WARID 23 10 83 -
24. NIDA ANNISA 23 10 83 -
25. REFITA AQDWIRIDA 24 10 85 -
26. REZA AJI MURDYAWAN 25 10 88 -
27. RINDA ROFIANI 23 10 83 -
28. TEGUH SETYO BUDI 22 10 80 -
29. TRI SEPTIN PRIHATININGSIH 24 10 85 -
30. WISNU PRABOWO 24 10 85 -
31. YUSTINUS DHIMAS PANJI K 24 10 85 -





DAFTAR NILAI SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ADIK PAMUNGKAS 23 10 83 -
2. AGUNG MULIANA 21 10 78 -
3. AHMAD IKHSAN BUDI SANTOSO 22 10 80 -
4. AHSAN MASRUKHAN 21 10 78 -
5. AMNA AULIA 24 10 85 -
6. ANDITIAN PUTRA RAMA ASMARA 20 10 75 -
7. ARYA PRATAMA 21 10 78 -
8. ASTRIYA AGUSTINA 24 10 85 -
9. AYU DEWI UTAMI 21 10 78 -
10. CHRISTIAN HOSKY MARAK 23 10 83 -
11. CINDY ARI ANGGRAENI 20 10 75 -
12. DHAMAR SETYO NUGROHO 20 10 75 -
13. DIAN RESTU PRADIKA 26 10 90 -
14. DINI LANA TIKA TIFANI 23 10 83 -
15. DITA AGUSTINA 22 10 80 -
16. DYAH AYU PERMATASARI 22 10 80 -
17. FERDIAN YAHYA 23 10 83 -
18. FERI PURWANINGSIH 21 10 78 -
19. MUHAMMAD HASBI ASH SHIDIQ 17 10 68 R
20. MUHAMAD NASRUL AZIS 23 10 83 -
21. MUHAMMAD RIO PRANANDA 18 10 70 R
22. NAJJAH HIMAM YUSRI 17 10 68 R
23. PUJI LESTARI 2O 10 75 -
24. RAHMAWATI DWI 22 10 80 -
25. RATU FARAH INTAN 21 10 78 -
26. RINDA SEILA KHARINA 24 10 85 -
27. SUTIKNO APRIYADI 19 10 73 -
28. TRIA ARDIYANTI 20 10 75 -
29. TRISNA KUSUMANINGRUM 22 10 80 -
30. WIDITA ACINTYASAKTI 15 10 63 R
31. YOHANES KASAPA 17 10 68 R
32. YUANITA MERY UTAMI 23 10 83 -



DAFTAR NILAI SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3

NO NAMA BENAR PILIHAN GANDA ESSAY NILAI AKHIR KETERANGAN
1. ADE LITA ARIEFIAWAN 24 10 85 -
2. ALIV LUKMAN KURNIADI 24 10 85 -
3. ANDRIYANI NOVITASARI 22 10 80 -
4. ARUM RIZKY ISNAENI YULIDHA 22 10 80 -
5. AVIN NUR HERMIZA 19 10 73 R
6. CANDRA PRABOWO 23 10 83 -
7. DANY WAHANAN 22 10 80 -
8. DIFARA USWATUN KHASANAH 24 10 85 -
9. DWITIYA FARAH DIBA 21 10 78 -
10. DYAH INTAN PERMATASARI 20 10 75 -
11. GIGIH SASMITO ADI 22 10 80 -
12. GILANG ARWIN SAPUTRI 21 10 78 -
13. IRA NURSITA 23 10 83 -
14. IRCHAM SURYO NUGROHO 23 10 83 -
15. KHASANAH PALUPI AKBAR 23 10 83 -
16. LUCIA FEBRIYANTI 24 10 85 -
17. MIRZA SETYAWAN AJIPUTRA 21 10 78 -
18. MOCHAMAD SEPTIAN ADICAHYONO 20 10 75 -
19. MUCHAMMAD ABDUL ROCHMAN 20 10 75 -
20. NIDA' KHOFIYYA 23 10 83 -
21. NILUH PUTU HERNANDA EKY YUNESTY 24 10 85 -
22. NUR FARIDA ANGGRAENI 22 10 80 -
23. NUR HANAH 24 10 85 -
24. NUR RAHMAWATI 21 10 78 -
25. RAMADIAN GILANG KUSUMA 20 10 75 -
26. RIZKY PAMULA ARDIANA 22 10 80 -
27. ROBY HERLAMBANG 22 10 80 -
28. SANDY GILANG 20 10 75 -
29. SINTA AGUSTINA 19 10 73 R
30. TAUFIQ HANI 23 10 83 -
31. WISNU ELANG SUMAMBAR 19 10 73 -
32. ZARINA DWI YULINANINGSIH 23 10 83 -

Jumat, 02 April 2010

UAS TAHUN 2006

PEMERINTAH KOTA MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 MAGELANG
Jl. Urip Sumoharjo Kota Magelang Telp (0293) 363669



UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2005/2006


Mata Pelajaran : SEJARAH NASIONAL DAN SEJARAH UMUM
Kelas / Program : III (tiga)/ IPA-IPS
Hari / Tanggal : Selasa, 25 April 2006
Waktu : 10.30 – 12.30 ( 120 menit )



PETUNJUK UMUM
1. Tulis terlebih dahulu Nama dan Nomor Tes anda pada lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan.
3. Pilih satu jawaban yang paling tepat dan beri tanda silang (X).
Contoh : jika jawaban yang dianggap betul A maka disilang sebagai berikut : A B C D E
4. Jika ingin meralat coret dengan 2 garis mendatar, kemudian silang jawaban yang dipilih.
Contoh : A B C D E
Jawaban diubah menjadi E : A B C D E
5. Kerjakan dahulu soal yang kamu anggap mudah, bekerjalah sendiri dengan tenang dan teliti.

PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini !

1. Berdasarkan ilmu Geoligi, tanda-tanda kehidupan manusia purba dimulai pada lapisan ….
A. Neozoikum Kwarter D. Mesolithikum
B. Arkaikum E. Paleolithikum
C. Neozoikum Tertier

2. Alat terbuat dari batu yang sedikit dihaluskan, bercocok tanam sangat sederhana, dan mulai menetap adalah merupakan ciri-ciri pada zaman ….
A. Paleolithikum D. Megalithikum
B. Mesolithikum E. Besi dan Perunggu
C. Neolithikum

3. Kebudayaan India pada zaman wiracarita telah berhasil menyusun Kitab Mahabarata yang dikarang oleh….
A. Candra Gupta Maurya D. Sidarta Gautama
B. Walmiki E. Sudhodana
C. Wiyasa

4. Berdasarkan kepercayaan Cina Kuno, Kaisar yang memerintah dianggap sebagai ….
A. Dewa Bulan D. Dewa Langit
B. Dewa Laut E. Dewa Matahari
C. Dewa Bumi
5. Kerajaan Babilonia sangat mencintai seni dan keindahan telah berhasil membangun sebuah taman bergantung pada masa pemerintahan ….
A. Assurbanipal D. Iskandar Zulkarnaen
B. Cyrus E. Nebukadnesar
C. Hamurabi

6. Salah satu peninggalan monumental yang berupa bangunan bercorak Budha dari masa pengaruh Hindu Budha adalah….
A. Punden Berundak D. Candi Borobudur
B. Arca Sempaga E. Candi Jago
C. Candi Muara Takus

7. Empat nilai budaya peninggalan masa kerajaan Islam di Indonesia, kecuali ….
A. toleransi D. persatuan
B. gotong royong E. kerukunan
C. kemajemukan

8. Salah satu media penyebaran Agama Islam di Indonesia yaitu ….
A. transaksi perdagangan D. pertemuan di pusat pelayaran
B. pertukaran rempah-rempah E. komunikasi antar para pedagang
C. pelayaran dan perdagangan

9. Yang dimaksud dengan kolonialisme adalah …
A paham alih kewarganegaraan D. paham pengusahaan kemanusiaan
B. paham mengenai penjajahan E. paham kepemilikan
C. paham dalam perekonomian

10. Di bidang politik, system imprealisme yang diterapkan oleh bangsas Eropa di Indonesia telah menimbulkan akibat ….
A. mendorong lahirnya Indonesia yang terintegrasi
B. memperkuat persekutuan antar kerajaan
C. tumbuhnya sisitem demokratis
D. runtuhnya system kerajaan
E . kemajuan politik kerajaan nusantara

11. Paham Nasionalisme adalah .…
A. paham mengenai penjajahan D. paham kemanusiaan
B. paham kebangsaan E. adanya system penjajahan
C. paham di bidang pertanian

12. Latar belakang munculnya Revolusi Perancis tanggal 4 Juli 1776 di bawah ini, kecuali ….
A. pemborosan keuangan oleh pejabat istana
B. Raja memimpin secara absolut
C. rakyat duduk dalam pemerintahan
D. rakyat kecil menjadi perhatian para pejabat istana
E. rakyat tidak diberikan hak apapun
13. Yang dimaksud dengan Aufklarung adalah ….
A. zaman manusia lebih mengandalkan emosi
B. pemisahan antara kehidupan dunia dan agama
C. zaman di mana manusia lebih mengutamakan perasaan
D. aliran rasionalisme untuk membahagiakan hidup di dunia
E. kelahiran kembali kebudayaan Romawi dan Yunani
14. Yang dimaksud dengan Bapak Revolusi adalah ….
A. Robert Fulcon D. James Hargreates
B. Goerge Stephenson E. James Watt
C. Blaise Pascal

15. Adanya Revolusi Sosial yang berusaha memperbaiki nasib kaum buruh, sehingga memunculkan paham ….
A. kapitalisme D. sosialisme
B. industrialisasi E. urbanisasi
C. kolonialisme

16. Untuk menyatukan 16 kongsi dagang Belanda, maka dibentuklah VOC yang berpusat di Batavia dengan pemimpin pertama adalah …
A. Daendles D. Jansens
B. Courneles De Houtman E. Van de Venter
C. Pieter Both

17. Beberapa tindakan Raffles di Pulau Jawa, kecuali …
A. menghapus system kerja rodi
B. menghapuskan system pelayaran Hongi
C. memberlakukan perbudakan
D. menghapuskan segala penyerahan wajib dari hasil bumi
E. melaksanakan system Landrete Stelsel
18. Alasan Trunojoyo dan Untung Suropati melakukan pemberontakan terhadap Kerajaan Mataram yang berpihak kepada VOC adalah …
A. penggganti Sultan Agung yang bernama Amangkurat I bekerja sama dengan Belanda
B. kalahnya Amangkurat I terhadap Belanda
C. gugurnya Sultan Agung dalam pertempuran di Batavia
D. gagalnya Sultan menyerang VOC di Batavia
E. digantikannya Sultan Agung oleh Amangkurat II

19. Mohammad Ali Yinnah adalah tokoh India yang mendirikan …
A. Brahma Samaj D. Santiniketan
B. All India Conggres E. Gerakan Moslem Leungue
C. Rama Krisna

20. Semangat nasionalisasi Cina timbul karena dorongan oleh …
A. penderitaan Bangsa Cina akibat dijajah
B. timbulnya kaum terpelajar
C. kekaisaran Manchu yang lemah terhadap Bangsa Asing
D. pengaruh kemenangan perang antara Jepang atas Rusia
E. pengaruh ajaran Sun Yat Sen

21. Modernisasi Mustafa Kemal Pasha dikenal dengan istilah “Eropanisasi”, yang mempunyai maksud ….
A. memakai adat kebiasaan Eropa
B. beragama seperti orang Eropa
C. meniru kebiasaan orang Eropa
D. membentuk pemerintahan yang demokrasi atas dasar kedaulatan rakyat dan UUD
E. berpikir dan bersikap seperti orang Eropa


22. Salah satu akibat Perang Dunia II bagi bangsa Indonesia adalah ….
A. berakhirnya penjajahan Hindia Belanda
B. berakhirnya kegiatan Pergerakan Nasional
C. berakhirnya masa pendudukan Inggris
D. berakhirnya pelaksanaan politik etis
E. berakhirnya masa pendudukan Jepang

23 Alasan Budi Utomo disebut sebagai organisasi pelopor Pergerakan Nasional adalah….
A. kesadaran nasional tokoh-tokohnya sangat tinggi
B. bersifat kompromi dengan kaum penjajah
C. Organisasi yang didirikan kebanyakan kaum terpelajar
D. corak perjuangannya terorganisir dan sistemastis
E. jasa besar untuk kemajuan politik

24. Salah satu organisasi yang bercorakan Islam dalam Pergerakan Nasional adalah….
A. Taman Siswa D. Budi Utomo
B. Indische Partij E. Partai Nasional Indonesia
C. Serikat Islam

25. Dampak pendudukan Jepang atas Indonesia terutama Organisasi Pergerakan Nasional adalah ….
A. semaikin longgarnya aktivitas organisasi
B. pembubaran semua organisasi Pergerakan Nasional
C. menambah tebal anti Belanda
D. menghapuskan Organisasi Pergerakan Islam
E. menghidupkan organisasi kepemudaan model Jepang

26. Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945 telah menghasilkan keputusan penting bagi kehidupan kenegaraan Indonesia, yaitu ….
A. penetapan anggota PPKI D. pengesahan UUD 1945
B. pembubarab BPUPKI E. pergantian anggota PPKI
C. persetujuan anti penjajahan

27. Struktur social masyarakat Indonesia setelah merdeka dibandingkan ketika dijajah oleh Belanda dapat digambarkan seperti berikut ….
A. pada masa kolonial tidak ada diskriminasi
B. tidak ada perbedaan setelah merdeka dengan sebelum merdeka
C. setelah merdeka kedudukan sama
D. ketika zaman penjajahan kedudukannya sama
E. diskriminasi sosial tetap masih ada hingga masa kemerdekaan

28. Arti penting kerja sama internasional khususnya Indonesia pada awal kemerdekaan adalah ….
A. realisasi politik mercusuar Orde Lama
B. mendapat dukungan atas kemerdekaan Indonesia
C. ambisi para pemimpin Indonesia
D. mendorong kemerdekaan Bangsa-Bangsa Asia dan Afrika
E. agar ada bantuan ekonomi yang mengalir ke Indonesia


29. Program Ekonomi Gerakan Benteng dari DR.Sumitro ternyata gagal karena ….
A. tingginya beban pajak yang harus ditanggung rakyat
B. pengusaha pribumi sangat tergantung kepada pemerintah
C. kurang mandirinya pengusaha pribumi dalam mengembangkan usahanya
D. banyak yang menyalahgunakan fasilitas pemerintah
E. ingin mendapatkan kredit yang lebih menguntungkan

30. Tokoh pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil adalah ….
A. Andi Azis D. Soumokil
B. Westerling E. Kahar Muzakar
C. Kartosuwiryo

31. Hukum kelautan Indonesia berdasarkan peninggalan Belanda ternyata banyak yang merugikan karena ….
A. semua laut Indonesia adalah laut bebas
B. semua laut Indonesia adalah laut teritorial
C. laut teritorial Indonesia sejauh 3 mil dari setiap pulaunya
D. laut teritorial Indonesia sejauh12 mil dari pantai terluar
E. laut teritorial IndonesiaI sejauh 3 mil dari pantai terluar

32. Para perwira angkatan darat dan kepolisian yang berhasil diculik dan dibunuh oleh PKI, kecuali ….
A. Letnan Jenderal A.Yani D. Jenderal Abdul Haris Nasution
B. Mayor Jenderal Soeprapto E. Mayor Jenderal M.T Haryono
C. Mayor Jenderal S. Parman

33. Tokoh asal Jerman yang berhasil menyatukan Jerman Barat dan Jerman Timur yang sebagai simbulnya yaitu Tembok Berlin dirobohkan adalah ….
A. Walter Ulbrict D. Wlli Step
B. Erick Honeker E. Helmut Kohl
C. Egon Krenz

34. Terusan Suez berhasil dinasionalisasikan oleh Gamal Abdul Naser pada tanggal ….
A. 20 Juni 1956 D. 20 Juli 1956
B. 26 Juni 1956 E. 26 Juli 1956
C. 6 Juni 1956

35. Pimpinan pasukan Garuda I yang dikirimkan ke Mesir untuk kepentingan internasional adalah ….
A. Sudiyono D. Letnan Kolonel Suryadarma
B. Suryadi E. Sarwo Edi Wibowo
C. Letnan Kolonel Infantri Suyudi Sumoharjo

36. Alasan Partai Komunis Indonesia menjadi partai terlarang adalah ….
A. selalu menyingkirkan para penghalangnya
B. berusaha menggantikan Pancasila dan UUD 1945
C. merasa tidak puas terhadap keberhasilan pembangunan
D. menciptakan pertentangan antar kelas
E. selalu melakukan kritikan yang membangun

37. Tujuan Gerakan Non Blok adalah ….
A. membantu agar tercipta perdamaian dan tidak memihak pada salah satu blok adi kuasa
B. mengimbangi kekuatan Negara adikuasa
C. menciptakan kerja sama untuk kesejateraan masyarakat dunia
D. menciptakan perdamaian dunia
E. membentuk nagara ketiga

38. Pembakaran Masjid Al-Aqsho oleh Israel melatarbelakangi lahirnya ….
A. OPEC D. EPEK
B. OKI E. ASEAN
C. GNB

39. Munculnya Partai Komunis Unisovyet setelah terjadi Revolusi Bolsehevic yang dipimpin oleh ….
A. Breshnef D. Elexsi Kosigin
B. M. Gorbachef E. Stalin
C. Lenin

40. Presiden pertama kulit hitam di Afrika Selatan dan sekaligus penghapus politik Apartheid adalah ….
A. Raja Zulu Goodwill Zwetinihi D. Nelson Mandela
B. Desmo Tutu E. Thabo Mbeki
C. Mangusuthu Buthelezi

41. Manfaat Kerja sama regional dan global adalah ….
A. mendorong tercapainya isolasi ekonomi
B. menumbuhkan saing pengertian secara militer
C. menciptakan suasana dunia yang aman dan damai
D. menumbuhkan perekonomian negara maju
E. membuka siolasi politik internsional

42. Revolusi Hijau adalah ….
A. percepatan teknologi pertanian
B. memjukan pelestarian alam
C. system pertanian yang canggih
D. perubahan yang cepat di bidang pertanian
E. temuan baru dalam rekayasa genetika

43. Tujuan Revolusi Hijau adalah ….
A. menghasilkan varitas unggul yang baru
B. menemukan pola pemupukan yang efektif
C. melipatgandakan hasil pertanian
D. mememajukan kesejahteraan petani
E. mendorong kemajuan perekonomian Negara agraris

44. Panca Usaha Tani adalah ….
A. system pertanian yang masih tradisional
B. tata cara bertani modern dengan menggunakan panca usaha tani
C. pola bertani yang belum mengenal pemupukan
D. usaha pertanian yang berorientasi ekspor
E. kegiatan pertanian yang memusatkan pada irgasi yang teratur

45. Fungsi media transportasi adalah ….
A. meningkatkan mobilitas masyarakat
B. mempercepat proses perdagangan
C. memajukan sarana lalu lintas
D. memudahkan pengangkutan barang
E. meningkatkan ekonomi rakyat


46. Dampak positif adanya perkembangan di bidang informasi adalah ….
A. terjadinya luberan informasi
B. cakrawala berpikir masyarakat menjadi luas dan cepat
C. masyarakat dapat terpengaruh informasi yang menyesatkan
D. masyarat menjadi gangrung informasi
E. dapat dimanfaatkan untuk kemajuan industri

47. Sedangkan dampak negative dari perkembangan di bidang infomasi, kecuali ….
A. masyarakat industri sangat eksklusif
B. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih informasi
C. masyarakat industri dapat memanfaatkan informasi yang sesat
D. masyarakat menjadi gandrung informasi
E. cakrawala berpikir masyarakat menjadi luas

48. Perbedaan antara masyarakat agraris dengan industri adalah ….
A. masyarakat industri sangat eksklusif
B. masyarakat agraris sangat dinamis
C. masyarakat industri sangat tergantung terhadap alam
D. masyarakat agraris secara sosiologis kurang dinamis
E masyarakat industri umumnya bersifat tertutup

49. Salah satu bukti keberhasilan pembangunan sector pertanian adalah….
A. pembuatan sawah sejuta hektar
B. banyak temuan varitas unggul
C. tidak ada hama dan gulma di sektor pertanian
D. irigasi yang baik di lahan gambut
E. keberhasilan dalam swasembada pangan

50. Salah satu keberhasilan pembangunan di sector industri adalah ….
A. pencemaran lingkungan semakin parah
B. perubahan lahan pertanian menjadi kawasan industri
C. melahirkan sector jasa
D. tingkat relokasi industri semakin meningkat
E. pendapatan perkapita masyarakat meningkat

SOAL ESSEY
51. Sebutkan 3 fungsi Waprakeswara!
52. Sebutkan 4 faktor kekalahan tentara Sultan Agung ketika menyerang VOC di Batavia!
53. Gambarkan peta yang diberi keterangan ditentang letak kerajaan Islam dan nama Sultan pendiri atau yang terkenal di Nusantara!
54. Sebutkan Trias Venter!
55. Sebutkan 4 alasan siswa harus melek teknologi !


#####SELAMAT MENGERJAKAN#####

LATIHAN UAS TAHUN 2007

PEMERINTAH KOTA MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 MAGELANG
Jl. Urip Sumoharjo Kota Magelang Telp (0293) 363669

UJI COBA UJIAN SEKOLAH II
TAHUN PELAJARAN 2006/2007
GANJIL

Mata Pelajaran : SEJARAH NASIONAL DAN SEJARAH UMUM
Kelas / Program : XII / ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Hari / Tanggal : SELASA, 24 April 2007
Waktu : 10.00-12.00 WIB (120 menit)
===============================================================

PETUNJUK UMUM
1. Tulis terlebih dahulu Nama, Kelas / Program dan Nomor Ujian anda pada lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan.
3. Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan cara menghitamkan salah satu jawaban dengan Pensil 2B.
4. Jika ingin meralat, harus menghapus jawaban yang dihitamkan sampai bersih kemudian hitamkan jawaban yang menurut Anda benar.
5. Kerjakan dahulu soal yang kamu anggap mudah, bekerjalah sendiri dengan tenang dan teliti.

1. Sebutan istilah sejarah dalam Bahasa Arab yang berarti pohon adalah ….
A. history C. geschicht E. geschichten
B. syajaratun D. nirleka

2. Sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mengisahkan tragedi sosial yang tak pernah berhenti sepanjang manusia itu bernafsu mengukir prestasi dengan jalan tirani maupun kebaikan. Definisi sejarah di atas adalah menurut ….
A. Sartono Kartodirdjo D. Aswin Marwan Adam
B. Nugroho Noto Susanto E. W.J.S.Poerwodarminto
C. Mohammad Ali

3. Ciri-ciri utama sejarah di bawah ini, kecuali ….
A. peristiwa abadi D. peristiwa penting
B. peristiwa sejarah E. peristiwa masa lalu
C. peristiwa unik

4. Fakta Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 hanya terjadi sekali dalam sejarah Indonesia. Hal itu menunjukkan bahwa fakta proklamasi tergolong ….
A. peristiwa abadi D. peristiwa penting
B. peristiwa sejarah E. peristiwa masa lalu
C. peristiwa unik

5. Para sejarawan berusaha membuka tabir peristiwa masa lampau untuk mengetahui akar penyebab suatu kejadian. Hal ini berarti sejarah sebagai ….
A. kisah D. peristiwa
B. ilmu E. peranan
C. seni

6. Untuk mengetahui proses sejarah dibutuhkan rentangan waktu agar mampu membatasi peristiwa masa lampau, kini, dan bahkan akan datang. Maka dibutuhkan konsep ….
A. kronologi dalam ilmu sejarah D. historiografi sejarah
B. kronik dalam ilmu sejarah E. babad sejarah
C. periodesasi sejarah

7. Perhatikan langkah-langkah penulisan sejarah yang benar adalah ….
A. historiografi, interpretasi, kritik, dan heuristic
B. kritik, interpretasi, historiografi, dan hipotesa
C. heruistik, kritik, interpretasi, dan historiograsi
D. hipotesa, kritik, interpretasi, dan historiografi
E. interpretasi, kritik, heruistik, dan hipotesa

8. Memiliki tulang pipi menonjol, otot kunyah yang kuat, tonjolan kening, dan berjalannya membungkuk adalah ciri-ciri jenis manusia purba ….
A. Meganthropus Palaeojavanicus D. Pithecanthropus Mojokertensis
B. Pithecanthropus Erectus E. Homo Sapien
C. Homo Sapiens

9. Sebutan manusia kera berdiri tegak pertama kali diketemukan oleh dokter berkebangsaan Belanda pada tahun 1890 di daerah Wajak yang bernama ….
A. Ter Haar D. von Koeningswald
B. Eugene Dubois E. Duifjes
C. Oppenoorth

10. Dua hal dalam mempertahankan hidup manusia purba yaitu berburu atau meramu dan bercocok tanam. Adapun di bawah ini yang tidak dapat digunakan untuk menjelaskan kehidupan manusia berdasarkan dua hal di atas adalah ….
A. lingkungan alam D. system kepercayaan masyarakat
B. kehidupan sosial E. kehidupan budaya
C. hubungan kekerabatan

11. Sidharta Gautama memberikan wejangan kebanyakan dengan kaum sudra dan paria. Beliau tidak menggunakan Bahasa Sansekerta, melainkan rakyat jelata yang sering disebut Pranagari. Dengan demikian sama halnya Agama Budha lahirnya karena ….
A. reformasi terhadap Agama Hindu yang memberlakukannya system kasta, sehingga kasta non Brahmana, Ksatria, dan Wesya tidak dapat melakukan peribadatan sesuai Agama Hindu
B. di atas kasta sudra dan paria menolak ajaran Sidharta Gautama
C. atas dasar niat sendiri Sidharta Gautama menciptakan agama baru khusus untuk kaum marjinal
D. kaum sudera dan paria dalam sejarah India adalah kebanyakan orang-orang Dravida yang selalu ditindas
E. Agama Budha hanya berkembang dikalangan kaum sudra dan paria

12. Sekalipun Candragupta II beragama Hindu tetapi beliau tidak pernah mempersulit perkembangan Agama Budha. Bukti bahwa beliau tidak mempersulit adalah ….
A. berdirinya Universitas Budha Candragupta
B. Agama Budha menjadi salah satu agama nasional
C. Agama Budha diakui keberadaanya bersama Agama Hindu
D. masyarakat Gupta menerima dengan baik karena Agama Budha tidak mengenal kasta
E. Raja Candragupta memeluk Agama Hindu dan Budha, sehingga perkembangannya sangat cepat

13. Budha mengajarkan kepada umatnya, agar manusia bisa selamat hidup di dunia harus melaksanakan delapan jalur kebenaran. Di bawah ini ada 5 dari delapan jalur, kecuali ….
A. mempunyai pandangan yang benar
B. mempunyai pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari
C. berbicara yang benar
D. berbuat yang benar
E. bersemedi yang benar

14. Alasan Sungai Kuning menjadi pusat peradaban kuno di Cina adalah ….
A. di sekitar Sungai Kuning ditemukan peninggalan-peninggal prasejarah
B. Sungai Kuning sering kering yang menyebabkan penduduknya melahirkan peradaban tinggi
C. Sungai Kuning sering banjir baik yang disebabkan mencairnya salju maupun luapan air yang ternyata membawa kesuburan sehingga melahirkan kebudayaan
D. di sekitar bibir atau bantaran Sungai Kuning daerahnya subur sehingga cocok untuk daerah pertanian
E. Sungai Kuning telah mampu menopang kehidupan rakyat Cina sepanjang sejarah

15. Alat yang paling mudah untuk melakukan komunikasi antar suku bangsa di Cina adalah bahasa dan aksara. Aksara Cina kuno adalah kumpulan simbul-simbul yang dalam sejarah sering dinamakan ….
A. conyform D. hindiform
B. smithform E. latin
C. picthograf

16. Sebutan Shang Ti dalam kepercayaan rakyat Dinasti Shang adalah ….
A. nama raja pertama
B. nama panglima perang yang terkenal
C. nama kaisar yang terkenal
D. nama Dewa yang satu-satunya sesembahan rakyat
E. salah seorang golongan etis Dinasti Shang

17. Ofensif dengan kekuatan militer dilakukan oleh raja-raja Mataram dalam memperluas kekuasaannya di Jawa Timur khususnya daerah Wirosobo atau Surabaya, sedangkan di Jawa Barat yang terdapat Kerajaan Banten dan Cirebon, Kerajaan Mataram lebih menjunjung rasa persaudaraan. Di Jawa Barat raja-raja Mataram lebih mengedepankan politik ….
A. perkawinan, persekutuan, dan mengusahakan penduduk kedua kerajaan menjadi prajurit untuk membantu penyerangan ke Batavia
B. perkawinan, persekutuan, dan kerjasama militer untuk menghadapi ancaman maupun persiapan menyerbu VOC di Batavia
C. perkawinan dan kerjasama militer untuk membantu VOC memperluas wilayah monompoli perdagangan di Pasundan
D. perkawinan, persekutuan, dan politik toleransi apabila ada daerahnya yang digunakan pangkalan militer Mataram tidak melakukan penyerangan
E. persekutuan dan perkawinan

18. Penduduk Wirosobo sebelum diofensif Kerajaan Mataram berjumlah 60000 orang, setelah itu tinggal 60 orang. Menariknya, penduduk yang berusia 17 hingga 60 tahun dimigrasikan ke Mataram untuk mengikuti wajib militer pada masa Sultan Agung Anyokrokusumo pada tahun 1612-1620. Maksud dari Sultan Agung memigrasikan penduduk produktif wajib militer ke Mataram adalah ….
A. dalam tradisi Jawa tawanan perang adalah termasuk harta rampasan yang perlu diperdayakan khususnya melatih para tawanan itu dengan kemiliteran karena Sultan Agung memiliki cita-cita untuk membebaskan Pelabuhan Sunda Kelapa dari tangan VOC
B. para tawanan perang dijadikan budak guna persiapan menyerang VOC di Batavia
C. para tawanan perang dijadikan umpan oleh Sultan Agung untuk melawan VOC di Batavia sebagai bentuk loyalitas kepada Kerajaan Mataram
D. tujuan Sultan Agung mewajibkan militer mereka adalah sebagai persiapan penyerangan Kerajaan Banten dan Cirebon
E. Para tawanan perang dilatih kemiliteran karena oleh Sultan Agung, mereka akan ditempatkan di daerah Semedang Larang. Di Sumedang Larang, mereka dipersiapkan untuk menyerang Batavia

19. Kerajaan Banten sejak ditinggalkan Syarif Hidayatullah pergi ke Cirebon, maka kekuasaan beralih pada Sultan Hasanuddin sebagai Sultan Banten kedua. Sultan Banten ini menyatakan lepas dari pengaruh Kerajaan Demak pada tahun 1560. Dari fakta tersebut yang perlu dikritisi, alasan Sultan Hasanuddin mendeklarasikan Kerajaan Banten melepaskan diri dari Kerajaan Demak adalah …
A. sejak kepergian Syarif Hidayatullah, praktis kekuasaan dan peranan Kerajaan Banten berada ditangan Hasanuddin yang secara otonomi adalah hak penguasa yang baru sehingga beliau memberanikan diri keluar dari pengaruh Kerajaan
B. Sultan Hasanuddin menganggap pengaruh Kerajaan Demak justru Syarif Hidayatullah karena Kerajaan Banten yang mendirikan adalah beliau atas sokongan Sultan Trenggono. Begitu Syarif Hidayatullah pergi ke Cirebon Girang untuk mendirikan Kerajaan Cirebon, berarti ada kesempatan untuk melaksanakan otonomi kerajaan setelah mendapat ijin oleh Sunan Gunung Jati
C. moment untuk melepaskan diri dari Kerajaan Demak adalah tepat karena ada 2 peristiwa penting pada tahun itu, pertama kepergian Syarif Hidayatullah ke Cirebon dan pergantian kekuasaan Kerajaan Demak ke Pajang
D. keinginan melepaskan diri adalah bagian dari usaha mandiri dalam menyebarkan Agama Islam dan memperluas kekuasaan Kerajaan Banten tanpa harus terikat oleh Kerajaan Demak
E. Kerajaan Banten sudah lama menginginkan untuk melepaskan diri dari pengaruh Kerajaan Demak karena menurut Sultan Hasanuddin, peranan Kerajaan Demak dalam membantu berdirinya Kerajaan Islam Banten sudah selesai. Hal itu disimbolkan kepergian Syarif Hidayatullah ke Cirebon

20. Careka Raditya, Suci, dan Bagus sedang melakukan penelitian sejarah di Candi Selogriyo di Desa Kembang Kuning. Ketiga pelajar itu berdebat tentang penamaan selogriyo. Satu-satunya jalan untuk meredam perdebatan mereka, dikembalikan pada teori sejarah. Di bawah adalah ini teori-teori penamaan candi, kecuali ….
A. penemuan dan penamaan suatu candi berdasarkan berita prasasti
B. penemuan dan penamaan suatu candi akan disesuaikan nama tempat diketemukannya apabila tidak ada berita dari prasasti
C. penemuan dan penamaan suatu candi berdasarkan kejadian atau peristiwa
D. penemuan dan penamaan suatu candi berdasarkan hasil kesepakatan penduduk
E. penemuan dan penamaan suatu candi berdasarkan berita kitab bersejarah

21. Salah satu tindakan Uni Soviet dalam rangka memperkuat Pakta Warsawa adalah …
A. mengeluarkan rencana Molotov
B. mengeluarkan Marsall Plan
C. mengeluarkan doktrin Breshnev
D. membantu pangkalan militer di Eropa Barat
E. mendatangani perjanjian SALT dengan Amerika Serikat

22. Perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwjudan konflik antara Blok Barat dan Blok Timur disebut ….
A. perang dingin D. gencatan senjata
B. kudeta E. perundingan
C. diplomasi

23. Nama Presiden Kuba yang mendapat dukungan politik Uni Soviet adalah …
A. Fidel Castro D. Xanana Gusmao
B. Fidel Ramos E. Coffe Anna
C. Ramos Horta

24. Untuk membendung komunisme dunia, Amerika Serikat melakukan hal-halk sebagai berikut, kecuali …
A. menyebar doktrin Truman D. membentuk SEATO
B. mengeluarkan rencana Marshall E. membentuk Pakta Warsawa
C. membentuk Nato

25. Negara-negara yang termasuk Blok Barat berhaluan Kapitalis adalah …
A. Amerika, Jerman, dan Jerman Timur
B. Inggris, Prancis, Jerman Barat, Belanda, dan Spanyol
C. Inggris, Prancis, Jerman Barat, dan Rumania
D. Amerika serikat, Inggris, Prancis, Belgia, dan Polandia
E. Italia, Rumania, Polandia, dan Norwegia

26. Setelah Perang Dunia Kedua Amerika Serikat banyak mengirimkan bantuan ekonomi kepada Negara yang kalah perang dengan tujuan utama …
A. agar negara tersebut bangkit dari perekonomian nya
B. agar negara tersebut tumbuh menjadi negara industri yang besar
C. agar Negara tersebut tidak berpaling pada Uni Soviet
D. untuk mengembangkan paham sosialis
E. untuk menanamkan modalnya di negara tersebut

27. Alasan Jenderal Soeharto mengirimkan 3 perwira yang terdiri atas Moh.Yusuf, Basuki Rahmad, dan Amir Mahmud menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor adalah ….
A. melaporkan situasi Kota Jakarta setelah kegagalan Kudeta para perwira reaksioner
B. memaksan Presiden Soekarno untuk menterahkan kekuasaan kepada Jenderal Soeharto
C. mengancam Presiden Soekarno jika tetap berkuasa menjadi presiden
D. memaksa Presiden Soekarno untuk menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966
E. melobi Presiden Soekarno untuk menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966

28. Berdasarkan temuan paling mutakhir sekarang ini, gerakan Mahasiswa Eksponen 66 ternyata ada yang menyeposori upaya politik mereka untuk menurunkan Presiden Soekarno. Adapun hipotesis tentang menyeponsori adalah ….
A. Angkatan Darat
B. CIA atau Agen Rahasia Amerika Serikat
C. murni gerakan Mahasiswa
D. Angkatan Darat khususnya RPKAD
E. para politisi yang berseberangan dengan Ideologi Nasakom termasuk eks Masyumi

29. Berdasarkan beberapa hipotesa atau dugaan Jenderal Soeharto melakukan Kudeta pada Presiden Soekarno adalah ….
A. Jenderal Soeharto adalah Agen CIA
B. Jenderal Soeharto mengetahui benar rencana pemberontakan PKI berdasarkan laporan Latif yang juga salah seorang anak buahnya
C. Jenderal Soeharto adalah salah satu dari Dewan Jenderal yang melakukan Kudeta terhadap Soekarno
D. Presiden Soekarno sejak awal menuduh Jenderal Soeharto sebagai provokator terjadinya kekisruhan dalam tubuh Angkatan Darat
E. sejak awal kemelut di Angkatan Darat, Jenderal Soeharto tergolong paling bersih di antara perwira yang reaksioner terhadap ideologi Nasakom Soekarno

30. “Soekarno File: Berkas-Berkas Soekarno 1965-1967. Kronologi Suatu Keruntuhan”. Antonie C.A. Dake adalah penulis judul tersebut menuduh Presiden Soekarno dalang pemberontakan. Tuduhan-tuduhan yang mengarah Presiden Soekarno terlibat adalah ….
A. sejak Pemilu tahun 1955 Presiden Soekarno di setiap moment penting selalu berdampingan dengan tokoh-tokoh PKI
B. Presiden Soekarno mencari cara untuk bisa menekan pihak Angkatan Darat yang selalu mendekte jalannya pemerintahan
C. Presiden Soekarno melelui PKI mencoba untuk menekan Angkatan Darat agar tunduk atas perintahnya
D. pengaruh Soviet dan Cina sangat kuat tertanam dalam diri Presiden Soekarno, sehingga pihak Amerika Serikat perlu mengimbangi melalui Angkatan Darar
E. Nasakom penyebab Presiden Soekarno melakukan tindakan politik kekirian dan didukung oleh PKI, sedangkan penentang terkuat yaitu Angkatan Darat pimpinan A.H.Nasution

31. Dalam tubuh Angkatan Darat terdapat 2 kubu kekuatan yaitu kelompok Agresif dan kelompok statis. Kedua kelompok ini saling menjatuhkan, bahkan kelompok agresif merencanakan kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Rencana kudeta pada tanggal 5 Oktober 1965, tetapi didahului oleh kelompok yang loyal pada Presiden Soekarno yang menamakan diri Gerakan 30 September. Apabila anda lihat secara kritis dari cuplikan fakta sejarah itu, maka dapat disimpulkan menjadi suatu pernyataan fakta ….
A. bahwa Gerakan 30 September 1965 adalah peristiwa internal dalam tubuh Angkatan Darat
B. bahwa upaya kudeta tanggal 30 September 1965 dilakukan oleh Angkatan Darat
C. bahwa Gerakan 30 September 1965 adalah menyelamatkan kewibawaan Angkatan Darat dari kelompok agresif yang akan menggulingkan Presiden Soekarno
D. bahwa dalam tubuh Angkatan Darat terjadi saling baku tembak
E. bahwa terjadi penculikan terhadap para perwira dari kelompok agresif

32. Hipotesa CIA atau dinas rahasia Amerika Serikat terhadap Gerakan 30 September 1965 berdasarkan analisa ….
A. Amerika Serikat mempunyai peran terhadap Indonesia
B. Amerika Serikat turut prihatin terhadap perkebangan PKI di Indomesia
C. Amerika Serikat menyeponsori Angkatan Darat uintuk melakukan tindakan tegas terhadap PKI
D. Amerika Serikat sedang melakukan kampanye anti komunis di kawasan Asia Tenggara
E. Amerika Serikat merasa perlu terhadap perkembangan komunis di Indonesia karena pengaruh Rusia dan Cina sangat kuat sehingga perlu cara untuk menggagalkan gerakan mereka melalui CIA yang mendanai sejumlah kegiatan militer di Angkatan Darat

33. Pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno yang berjudul Nawaksara tidak diterima oleh mayoritas anggota MPRS pada tahun 1967. Alasan politik tidak diterima karena Presiden Soekarno dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September 1965. Bahkan Ketua MPRS A.H. Nasution melakukan pemberhentian tidak hormat kepada Soekarno. Salah satu isi pidato beliau yang menyebabkan timbulnya emosional para anggota MPRS yang berseberangan dengan beliau adalah ….
A. Soekarno tidak mengakui adanya pemberontakan PKI
B. tetap mempertahankan Konsep Nasakom
C. pemberontakan adalah merupakan riak kecil dalam suatu demokrasi
D. tidak bersedia dituduh sebagai dalang munculnya Gerakan 30 September
E. Soekarno menolak Konsep Nasakom menjadi penyebab timbulnya pemberontakan

34. Tap MPRS No XXV/MPRS/1966 ketetapan tentang ….
A. Pengukuhan pengemban Supersemar untuk membubarkan PKI dan Ormas-ormasnya
B. Pelurusan tatib konstitusional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
C. Pencopotan Presiden Soekarno diserahkan kepada Jenderal Soeharto
D. Pelarangan paham dan ajaran Komunis atau Marxisme dan Leninisme di Indonesia
E. Anjuran untuk mempelajari dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945

35. Pimpinan pasukan Garuda I yang dikirimkan ke Mesir untuk kepentingan internasional adalah ….
A. Sudiyono D. Letnan Kolonel Suryadarma
B. Suryadi E. Sarwo Edi Wibowo
C. Letnan Kolonel Infantri Suyudi Sumoharjo

36. Alasan Partai Komunis Indonesia menjadi partai terlarang adalah ….
A. selalu menyingkirkan para penghalangnya
B. berusaha menggantikan Pancasila dan UUD 1945
C. merasa tidak puas terhadap keberhasilan pembangunan
D. menciptakan pertentangan antar kelas
E. selalu melakukan kritikan yang membangun

37. Tujuan Gerakan Non Blok adalah ….
A. membantu agar tercipta perdamaian dan tidak memihak pada salah satu blok adi kuasa
B. mengimbangi kekuatan Negara adikuasa
C. menciptakan kerja sama untuk kesejateraan masyarakat dunia
D. menciptakan perdamaian dunia
E. membentuk nagara ketiga

38. Pembakaran Masjid Al-Aqsho oleh Israel melatarbelakangi lahirnya ….
A. OPEC D. EPEK
B. OKI E. ASEAN
C. GNB

39. Munculnya Partai Komunis Unisovyet setelah terjadi Revolusi Bolsehevic yang dipimpin oleh ….
A. Breshnef D. Elexsi Kosigin
B. M. Gorbachef E. Stalin
C. Lenin

40. Presiden pertama kulit hitam di Afrika Selatan dan sekaligus penghapus politik Apartheid adalah ….
A. Raja Zulu Goodwill Zwetinihi D. Nelson Mandela
B. Desmo Tutu E. Thabo Mbeki
C. Mangusuthu Buthelezi

41. Manfaat Kerja sama regional dan global adalah ….
A. mendorong tercapainya isolasi ekonomi
B. menumbuhkan saing pengertian secara militer
C. menciptakan suasana dunia yang aman dan damai
D. menumbuhkan perekonomian negara maju
E. membuka isolasi politik internsional

42. Revolusi Hijau adalah ….
A. percepatan teknologi pertanian
B. memjukan pelestarian alam
C. system pertanian yang canggih
D. perubahan yang cepat di bidang pertanian
E. temuan baru dalam rekayasa genetika

43. Peta adalah Organisasi Militer Jepang yang bertujuan untuk ….
A. membentuk angkatan perang Indonesia
B. mempersiapkan Indonesia merdeka
C. merebut kemerdekaan
D. mendapatkan bantuan militer
E. memberi pendidikan militer bagi bangsa Indonesia

44. Soekarni, selain pimpinan Geng Menteng yang pernah menghebohkan sepak terjangnya menjelang proklamasi kemerdekaan antara 15-17 Agustus 1945, juga seorang yang memberikan sumbangan pikiran tentang penyusunan naskah proklamasi pada bagian ….
A. usulan penandatanganan draf naskah proklamasi kemerdekaan berdasarkan jumlah yang hadir
B. penandatanganan draf proklamasi hanya dilakukan Soekarno dan Hatta atas wakil rakyat Indonesia
C. kelompok yang tidak menyetujui penandatanganan dilakukan Soekarno dan Hatta, melainkan Sutan Syahrir yang lebih berhak
D. tokoh yang menjadi konseptor penyusunan naskah proklamasi
E. tokoh pengetik naskah proklamasi

45. Pada tanggal 21 Desember 1948, di Kota Magelang terjadi peristiwa ….
A. peristiwa pembantaian pemuda Kampung Toeloeng
B. masuknya pasukan Belanda di Kotapraja Magelang yang dipimpin oleh Van Sassen
C. dibentuknya kesatuan mata-mata di Kampung Canguk
D. Operasi Militer di daerah Windusari
E. masuknya Jenderal Soedirman dari Tegalrejo untuk perawatan di RST Magelang

46. Perdebatan Sila pertama pada Piagam Jakarta terjadi kembali ketika sidang konstituante hasil pemilu 15 Desember 1955. Tokoh yang memperjuangkan agar kata syariat Islam tetap dituliskan di sila pertama Pancasila bernama ….
A. K.H.Agoes Salim D. Natsir Pamuncak
B. Ki Bagoes Koesoemo E. Tan Malaka
C. Mohammad Natsir

47. Munculnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 disebabkan ….
A. upaya memperkuat kedudukan Soekarno
B. upaya menstabilkan keadaan politik dalam negeri
C. kegagalan Konstituante dalam menjalankan tugasnya
D. upaya mencari bantuan luar negeri
E. awal pembangunan semesta Sukarno

48. Hipotesa CIA atau dinas rahasia Amerika Serikat terhadap Gerakan 30 September 1965 berdasarkan analisa ….
A. Amerika Serikat mempunyai peran terhadap Indonesia
B. Amerika Serikat turut prihatin terhadap perkebangan PKI di Indonesia
C. Amerika Serikat menyeponsori Angkatan Darat uintuk melakukan tindakan tegas terhadap PKI
D. Amerika Serikat sedang melakukan kampanye anti komunis di kawasan Asia Tenggara
E. Amerika Serikat merasa perlu terhadap perkembangan komunis di Indonesia karena pengaruh Rusia dan Cina sangat kuat sehingga perlu cara untuk menggagalkan gerakan mereka melalui CIA yang mendanai sejumlah kegiatan militer di Angkatan Darat

49. Ketika Presiden Soekarno akan menuju Istana Merdeka untuk menghadiri Sidang Kabinet Dwikora, dalam perjalanan beliau dihadang oleh pasukan preman. Belaiu disarankan menuju Istana Bogor. Tak beberapa lama datanglah 3 orang perwira utusan Soeharto. Ketiga perwira itu terdiri atas M.Yoesoef, Basoeki Rahmad, dan Amir Mahmoed bertujuan meminta tanda tangan supersemar. Berdasarkan kisah sejarah itu, makna yang terkadung dari kisah sejarah itu ialah ….
A. tanda-tanda upaya kudeta militer oleh Soeharto
B. taktik kostrad dalam menggiring korban ke Istana Bogor
C. upaya membersihkan PKI di Istana Merdeka
D. strategi Soeharto untuk menekan Presiden Soekarno agar menandatanganisupersemar sebagai senjata dalam melakukan alih kekuasaan
E. tipu daya Soeharto untuk menekan Presiden Soekarno agar mau meletakkan jabatannya dan dipaksa menandatangani pernyataan sikap terhadap keberadaan PKI

50. Tap MPR RI No IV/MPR/1978 berisi tentang ….
A. Asal Tunggal Pancasila
B. Semua Parpol dan Golongan Karya wajib berlogo Pancasila
C. Presiden memiliki kekuasaan tak terbatas
D. Peraturan Perundangan
E. Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila

51. Tumbangnya Orde Baru sama saja runtuhnya kekuasaan yaitu ….
A. Demokrasi Militer D. Demokrasi Tirani
B. Demokrasi Parlementer E. Demokrasi Pancasila
C. Demokrasi Liberal

52. Ketika Habibi menggantikan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998, maka pekerjaan rumah beliau begitu banyak adalah ….
A. dibentuk lembaga pemantau utang luar negeri
B. tetap mempertahankan TNI maupun Polri satu departemen
C. pembentuk Partai Golang Karya dalam pemilu
D. pembatasan kebebasan pers
E. penataan ulang struktur kekuasaan kehakiman menjadi 2 atap

53. Alasan Gus Dur diangkat oleh Poros Tengah pimpinan Amin Rais pada tahun 1999 dalam Sidang Istimewa adalah ….
A. Gus Dur dianggap presiden yang demokratis
B. atas sokongan dari kaum Lembaga Swadaya Masyarakat
C. pelarangan presiden wanita dan digunakan mengganjal pencalonan Megawati
D. tokoh intelektual dan memperjuangkan kaum minoritas
E. sangat dekat dengan Yusril dan para Kyai Sepuh NU

54. Kasus Bulog Gate, menyebabkan Gus Dur diimpechment oleh Poros Tengah, naiklah Megawati secara otomatis menjadi Presiden Republik Indonesia Ketiga. Salah satu penyebab Megawati gagal dalam berdiplomasi terhadap Malesia adalah ….
A. lepasnya Pulau Nipah
B. lepasnya kedua Pulau Sipadan dan Ligitan
C. masalah Blok Ambalat jatuh ke tangan Malesia
D. masalah tenaga kerja Indonesia yang turus menerus dirugikan
E. pemerintahan Megawati dianggap tidak mampu mengatasi kebakaran hutan sehingga asap sampai Malesia

55. Untuk mewujudkan politik luar negeri bebas aktif maka diperlukan cara yaitu ….
A. meneruskan konfrontasi dengan Malesia pada tanggal 11 Agustus 1966 dan ikut serta mendirikan ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967
B. upaya menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB
C. menjadi anggota PBB, masuk Asean, dan mengirimkan pasukan perdamaian
D. menyelesaikan konflik dengan Malesia, menjadi anggota Asean dan melanjutkan mendukung komunisme dan liberal
E. menghentikan konfrontasi dengan Malesia pada tanggal 11 Agustus 1966, Indonesia menjadi anggota Asean berdasarkan Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967

56. Manfaat Indonesia menjadi anggota OKI secara politik luar negari adalah ….
A. memperkenalkan keragaman budaya dan agama
B. memperkenalkan konsep ideologi Pancasila
C. membentuk jaringan komunikasi sesama ummat Islam
D. dukungan terhadap Bangsa Palestina melawan Israel
E. forum kerja sama dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia

57. Salah satu bukti keberhasilan pembangunan sector pertanian adalah….
A. pembuatan sawah sejuta hektar
B. banyak temuan varitas unggul
C. tidak ada hama dan gulma di sektor pertanian
D. irigasi yang baik di lahan gambut
E. keberhasilan dalam swasembada pangan

58. Tujuan Revolusi Hijau adalah ….
A. menghasilkan varitas unggul yang baru
B. menemukan pola pemupukan yang efektif
C. melipatgandakan hasil pertanian
D. mememajukan kesejahteraan petani
E. mendorong kemajuan perekonomian Negara agraris

59. Panca Usaha Tani adalah ….
A. system pertanian yang masih tradisional
B. tata cara bertani modern dengan menggunakan panca usaha tani
C. pola bertani yang belum mengenal pemupukan
D. usaha pertanian yang berorientasi ekspor
E. kegiatan pertanian yang memusatkan pada irgasi yang teratur

60. Fungsi media transportasi adalah ….
A. meningkatkan mobilitas masyarakat
B. mempercepat proses perdagangan
C. memajukan sarana lalu lintas
D. memudahkan pengangkutan barang
E. meningkatkan ekonomi rakyat







-----P